Situs Bersejarah Banten Girang- Kuncennya Bukan Orang Biasa!

 

Halo halo sobat jalan-jalan.. 

Gimana nih? Kalian suka traveling tapi kaya ngerasa tempat yang dikunjungi begitu-begitu aja? 

Hmm... kalian bisa coba buat kunjungi tempat yang sedikit berbeda dari biasanya. Kalo saran dari aku si semacam situs-situs bersejarah gitu lho... supaya pengetahuan kalian juga gak terbatas sama tempat yang itu-itu aja. 

Nah, harusnya sekarang udah gak ada lagi dong alasan buat bingung mau ke tempat yang seperti apa? Banyak lho situs sejarah yang wajib banget kamu kunjungi, salah satunya yaitu situs sejarah yang ada di Banten girang.

Aku bakal bagiin review dan ulasan singkat seputar Kunjungan aku ke Banten Girang ini guys...

Meskipun situs sejarah di Banten girang ini dapat dibilang belum banyak dijama oleh orang-orang, tapi isi di dalamnya menguak banyak misteri yang menyangkut sejarah kerajaan di Banten pada jaman dulu.

Yuk! Simak beberapa fakta yang akan aku bagikan ke kalian tentang Banten Girang.

Dari halte bus UNTIRTA dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke tempat tujuan. Akses jalan yang ditempuh sebenarnya cukup mudah, namun karena keberadaanya yang belum diketahui banyak orang menjadikan tempat ini terlihat sedikit asing. Meskipun demikian, bangunan ini sangat berkesan untuk setiap pengunjung termasuk saya sebab telah menawarkan beragam benda-benda bersejarah yang sudah tersusun rapi di dalam etalase.

Situs Banten Girang merupakan tempat wisata religi yang menjadi bangunan paling bersejarah kota Serang tepatnya di Jl. Raya Pandeglang Blok Sempu Banten Girang No.2, Cipare, Serang, Kec. Serang, Banten 42116

1.    Benda Arkeolog Yang Ada di Banten Girang

Situs sejarah yang satu ini mengenalkan sesuatu yang bahkan diluar dugaan kita lho guys. Wow, tempat dengan sejuta kejutan.

Apakah kalian melihatnya hanya sekedar batu besar biasa? 

atau bahkan kalian membayangkan itu adalah tungku?

No! Ini adalah bekas engsel pintu gerbang kerajaan.

Selain itu, ada juga barang-barang penemuan yang usianya sudah sangat tua. Entah itu hanya sebuah serpihan atau bahkan satu benda dalam keadaan utuh. Keramik Tang merupakan penemuan pada abad ke 7-8 jadi tak heran jika tempat  ini berdiri sudah lebih dari 3000 tahun yang lalu.

Menurut Abah Hasan (Seorang kuncen di Situs Banten Girang), tempat ini sudah ada sejak tahun 932.  Pernyataan ini juga tertulis didalam buku Banten Sebelum Zaman Islam yang mana buku ini membahas mengenai kajian arkeologi di Banten Girang dari tahun 932-1526. Setelah sekian lama, pada tahun 2003, tempat ini telah diresmikan sebagai situs sejarah kerajaan Banten. 

Kalian penasaran gak sih sama Abah Hasan ini?

Sebelum kita mengupas lebih jauh, berikut adalah beberapa hasil foto yang telah diambil:

Yang telah dipaparkan diatas hanya sebagian kecil dari sekian banyak benda-benda yang berada disana. Abah Hasan sebagai kuncen disana menyebutkan bahwa tempat penelitian dan pencarian benda-benda arkolog ini berada pada 150 M dari Girang. Petanya adalah sebagai berikut (yang dilingkari).

Selain benda-benda arkeolog, di ruang ini terdapat papan besar yang bertuliskan sejarah singkat peristiwa-peristiwa penting yang terjadi. Tentunya tulisan ini adalah tulisan tangan asli dari orang yang sangat luar biasa. Hmmm siapa ya?

2.    Makam Ki Mas Jong dan Ki Agus Ju Sempu

Masih dengan tempat yang sama, namun di ruangan yang berbeda terdapat dua makan orang yang disebut berpengaruh dalam peristiwa-peristiwa penting di Banten. Yaitu makam dari Ki Mas Jong dan Ki Agus Ju. Makam-makam tersebut dirawat dengan baik sehingga bau wangi menyapa para pengunjung yang datang. Selain wanginya, makam disana di simpan dengan rapi didalam kelambu putih bersih di ruangan khusus yang dengan dibatasi oleh gapura kokoh. Dikarenakan keduanya berpengaruh dan berjasa, dari itu nisan yang dibuat untuk dijadikan sebagai penghargaannya dibuat dalam bentuk karya dari adat Aceh dan  Demak.

3.    Goa Banten Girang

Berkunjung ke tempat ini rasanya tidak lengkap jika melewatkan goa yang juga memiliki cerita jejak nenek moyang kita nih guys. Tidak jauh dari makam Masjong dan Agusju, di Banten Girang ini juga terdapat goa yang terletak di pinggir sungai Cibanten. 

Menurut kesaksian pengurus disana, goa dengan dua lubang yang tidak begitu besar tersebut dulunya dipakai untuk beragam aktivitas ketentaraan sesama kerajaan yang berada di Banten. 

Namun ironisnya, pemerintah masih belum mau membuka mata untuk memperhatikan tempat bersejarah ini. Banyak kubangan air dan lumpur yang dikarenakan hujan dan banjir, hingga menjadikan tempat tersebut terlihat sangat miris. Padahal, ada juga wisatawan asing yang mendatangi tempat tersebut untuk melihat jejak sejarah yang pernah dilalui.

4.    Kuncen dengan Segudang Prestasi

Kerap kali diundang dalam acara-acara bertema ke-sejarah-an, menjadikan Abah Hasan atau dengan nama asli Bapak Abdul Hasan (85) yang mana merupakan seorang kuncen di Situs Banten Girang ini mendapat banyak sertifikat penghargaan serta cendramata. Beliau juga sering mengisi materi untuk mengenalkan sejarah ke-mata umum. Beberapa diantaranya yaitu sebagai narasumber Pengenalan Dunia Sejarah dan Peradaban Islam 2018, 2016, Ekspedisi sejarah 2015, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu, nama Abah Hasan juga telah tertulis didalam buku Banten Sebelum Zaman Islam. Wow! Sangat luar biasa bukan?

Gak berhenti sampai situ saja, beliau juga adalah sosok dibalik tulisan sejarah singkat Banten yang dipasang pada papan tulis. Yang mana tulisan tersebut berisi mengenai hal-hal dan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Banten. Beliau mengatakan bahwa tulisannya tersebut adalah berdasarkan fakta yang beliau alami serta beberapa diambil juga dari cerita orang-orang terdahulunya.

Beliau juga berpesan, bahwa kita sebagai mahasiswa, sebagai akademisi sebisa mungkin harus mengenal sejarah khususnya di tanah kelahiran. sangat disayangkan jika kita dilahirkan pada tempat yang asl-usulnya saja tidak kita ketahui. Datangi tempatnya dan cari kebenaranny, jangan terbawa dan termakan cerita feodalisme. Sebab cerita-cerita feodalisme tidak akan membenarkan sejarah.

___________________________________________________________________________________

-Nadiah

*Ini adalah blog pertama saya, mohon dimaklumi untuk kesalahan-kesalahannya. Sampai jumpa...